Salah satu usaha penelitian kami adalah meneliti teknik dan metode latihan
aikido untuk menghadapi serangan menggunakan pisau (tanto-dori). Dari awal aikido
diciptakan, tanto-dori merupakan bagian dari teknik aikido, tetapi bukanlah
bagian yang mendapat penekanan penting. Tanto-dori tidak menjadi fokus utama
bagi sebagian besar praktisi aikido. Tidak ada beladiri yang unggul pada semua
sisi dan setiap beladiri (dan dojo) memiliki area spesialiasi tersendiri.
Dalam rangka mencari teknik aikido yang efektif untuk menghadapi serangan
pisau yang lebih realistis dan rumit, kami tertarik untuk mempelajari hal ini
secara lebih detail. Terutama karena kami bisa belajar dari beberapa ahli pisau
terhebat di dunia.
Salah satunya adalah Jeff Imada, seorang ahli beladiri yang telah berlatih
langsung dibawah Guro (sensei) Dan Inosanto selama 4 dekade. Jeff telah
mempelajari banyak seni beladiri, tetapi memiliki spesialisasi pada seni
beladiri Filipina yang mempunyai teknik yang matang pada penggunaan pisau dan
senjata ganda
Jika anda tidak sempat membaca artikel ini, paling tidak anda bisa menonton video ini. Video ini menunjukkan bagaimana teknik dasar aikido untuk melepaskan pisau menghadapi seseorang dengan kemampuan pisau yang terampil
Perlu diingat Jeff Imada adalah ahli beladiri senior dengan pengalaman
lebih dari 45 tahun. Orang yang menyerang dengan pisau umumnya tidak menguasai
teknik seperti ini, tapi video ini menunjukkan hal mencengangkan yang bisa
dilakukan dengan pisau.
Masih terlalu awal dalam penelitian kami untuk berbagi teknik atau metode
latian yang sistematis. Tetapi kami bisa menggaris bawahi beberapa prinsip umum
yang bisa memberikan gambaran mengenai kondisi untuk berlatih tanto-dori di
dojo dan mungkin bisa menyelamatkan hidupmu jika di kenyataan kamu bertemu
dengan penyerang menggunakan pisau
Teknik tradisional aikido dalam
menghadapi pisau biasanya berdasar pada serangan yang menyerupai serangan
samurai menggunakan tanto untuk menembus baju baja lawan. Pada bentuk latihan
ini, penyerang biasanya menyerang dengan serangan tunggal berupa gerakan menyabet /
mengiris atau menusuk dengan garis serang menyerupai salah satu dari 3 garis
serang berikut : shomenuchi, yokomenuchi atau menusuk. Setelah serangan tunggal
yang mengikuti salah satu pola diatas, nage biasanya akan bergerak keluar dari
garis serang dan melakukan teknik bantingan atau pelucutan senjata menggunakan
teknik kuncian sendi, semisal kotegaeshi atau gokyo
Kami percaya bahwa bentuk latihan ini mempunyai nilai dan manfaat
tersendiri. Latihan ini melatih timing, sudut masuk, dan melatih kemampuan kita
berpindah dari 1 teknik ke teknik lain secara mulus. Latihan ini juga
meningkatkan kemampuan pergerakan tangan. Bagaimanapun juga, menduga bahwa
serangan pisau di dunia nyata akan mengikuti pola serangan seperti ini dapat
berujung pada hasil yang tidak diinginkan – baik itu melawan lawan yang
terlatih atau tidak terlatih.
Berikut adalah 4 prinsip yang perlu dipikirkan oleh aikidoka untuk lebih
memahami sifat-sifat pisau.
1. Meloloskan diri adalah pilihan terbaik
Sangat sulit untuk mempertahankan diri dari serangan pisau. Karena sifatnya
yang mengecoh dan mematikan. Mereka yang memiliki pengalaman menghadapi pisau
selalu menyebutkan resiko yang ada dan menyampaikan bahwa mereka yang diserang kemungkinan besar akan terkena sayatan pisau penyerang.
Sangat penting untuk menyadari bahwa sifat latihan melucuti pisau di aikido
itu terkontrol dan teratur. Metode latihan ini memiliki nilai pada konteks
perkembangan keseluruhan kita sebagai aikidoka, tetapi jangan sampai terlalu
percaya diri pada kemampuan kita sehingga mencoba melucuti pisau dari lawan
yang aktif. Jika masih ada pilihan, meloloskan diri hampir selalu merupakan
pilihan terbaik
2. Jangan Memaksakan Melucuti Senjata
Saat menghadapi pisau, jangan fokus untuk melucuti pisaunya. Melucuti
senjata memiliki resiko tinggi dan prioritas rendah. Prioritas yang lebih
tinggi adalah mengisolasi senjata menjauhi area vital dan mendapatkan
kesempatan menguasai lawan menggunakan atemi (serangan titik vital) dan atau
kuzushi (merusak keseimbangan lawan). Melucuti senjata dilakukan hanya jika
muncul kesempatan untuk melakukan itu pada saat proses mempertahankan diri.
“Jangan mengejar sesuatu yang tidak ada.” – Jeff Imada
Josh berhasil mendapat posisi untuk melucuti senjata setelah menggunakan
gerakan tangan untuk menetralkan 2 serangan sebelumnya
3. Jangan Terpaku pada Senjata
Kesalahan umum saat menghadapi lawan bersenjata adalah terpaku pada senjata
lawan. Pandangan yang sempit dan fokus hanya pada senjata menyebabkan kita
tidak menyadari ancaman lain ( misal pukulan atau pegangan) dan menurunkan
kesadaran mengenai situasi di sekitar.
Sebagai aikidoka, pada level yang lebih tinggi, kita berlatih tachi-dori –
mengambil pedang lawan. Dari latihan ini, kita tahu bahwa dengan berfokus hanya pada senjata
dapat menyebabkan kesalahan posisi dan timing. Masalah ini semakin besar saat
menghadapi pisau, karena pisau adalah senjata 1 tangan. Tangan penyerang yang
lain bebas untuk menyerang, bertahan, atau mengantisipasi upaya pertahanan diri
kita.
Walau waspada terhadap
senjata sangat penting, hal lain yang sama pentingnya adalah mengamati tubuh
lawan secara keseluruhan. Pengetahuan ini membawa sebuah perubahan paradigma
bagi saya
Dengan dua tangan Josh fokus ke pisau,
Jeff menggunakan tangannya yang bebas untuk melakukan teknik kontrol ikkyo yang
menggagalkan upaya pelepasan senjata
4. Waspada terhadap bentuk serangan yang
berbeda/di luar kebiasaan.
Jika kita hanya berlatih dengan bentuk
serangan tertentu saja (serangan dari atas saja atau tusukan lurus/miring 45
derajat saja), kita akan kesulitan menghadapi serangan liar dari lawan yang tak
terlatih atau dari lawan terlatih yang bisa menyerang dengan 12 atau lebih
garis serang – beberapa dari bentuk serangan tersebut merupakan serangan yang
mengejutkan.
Material Riset Kami
Sebagai usaha untuk menggiatkan
pertukaran pengetahuan, kami memutuskan untuk menyediakan beberapa materi riset
kami di The Lab, menu baru di Ikazuchi.TV . Salah satu materi yang kami
kontribusikan di The Lab adalah video dengan Jeff Imada berbagi wawasan mengenai
Kali dan prinsip dari teknik melucuti pisau.
Kami menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kami ke Jeff Imada dan Inosanto Academy untuk keterbukaan dan kemurahan
hati mereka.
Josh Gold
0 comments:
Post a Comment