Pada pameran Yogyakarta Sword Exhibition di benteng Vredeburg Yogyakarta, berbagai macam pedang dipamerkan, pedang - pedang tersebut berusia puluhan hingga ratusan tahun. Selain pedang nusantara, ikut dipamerkan juga pedang Eropa dan pedang katana Jepang. Pedang Eropa yang dipamerkan antara lain pedang jenis Sabre buatan Inggris tahun 1700, sedang pedang katana Jepang yang dipamerkan terdapat sebuah katana buatan tahun 1200. Ikut dipamerkan juga beberapa pedang milik GBPH Yudhaningrat, adik kandung Sultan Hamengkubuwono X.
Selain pameran, pada acara ini diadakan juga Deklarasi Forum Pedang Indonesia. Seperti disampaikan oleh Ketua panitia, Sony Handoko, bahwa tujuan dari adanya deklarasi ini adalah untuk menjaga etika pedang, serta mematuhi hukum yang berlaku dan menjunjung sifat ksatria.
"Supaya masyarakat dapat memaknai filosofi pedang sebagai benda pusaka, koleksi dan kelengkapan latihan beladiri dan membentuk komunitas yang sadar dan patuh hukum, bijak dan senantiasa mengamalkan nilai nilai kemanusiaan dan keadilan," ujarnya.
Deklarasi ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai disliplin, ketabahan, keluhuran budi, kerendahan hati dan menjadikan kebenaran sebagai jalan hidup serta meningkatkan kerukunan keutuhan dan kemajuan NKRI.
Diadakan juga demo beberapa beladiri seperti Silat, Kendo, Aikido, Kyudo, Kenjutsu, iaijutsu, Ninjutsu, dan wing chun. Untuk demo Kendo, diisi oleh teman - teman dari Kendo Yogyakarta. Berikut beberapa dokumentasi foto dan video dari acara tersebut.
suasana pameran |
salah satu yang dipamerkan, yoroi atau baju besi Jepang |
demo Kyudo atau Panahan Jepang |
Foto bersama panitia dan para pengisi acara |