Gong Er di film The
Grandmaster
Menilik film The
Grandmaster, Gong Er – karakter fiktif yang diceritakan sebagai satu-satunya
anak perempuan seorang ahli beladiri bernama Baguazhang, memaksa Ip untuk
bertarung melawan dirinya setelah Ip berhasil mengalahkan ayahnya, Gong Er
benar-benar ingin mengembalikan kehormatan keluarganya setelah pertandingan
yang jauh dari bayangannya tersebut.
Gong dan Ip
bertanding di sebuah rumah bordil – saling setuju bahwa siapa saja yang
nantinya pertama kali merusak perabot di rumah tersebut dinyatakan kalah.
Pertarungan habis-habisan antara keduanya berakhir dengan kemenangan Gong yang
menggunakan teknik “64 pukulan” hingga Ip merusak tangga kayu, yang padahal
dilakukannya untuk menyelamatkan Gong agar tidak terpeleset. Kedua karakter
menjadi teman setelah pertandingan.
Master Chen Shi di
The Final Master
The Final Master
merupakan film fiksi yang rilis di tahun 2015, digarap oleh sutradara Xu
Haofeng. Film ini menceritakan tentang master Wing Chun Chen Shi,
yang diperankan oleh aktor Cina asli Liao Fan, yang sangat semangat membuka
sekolah beladiri di Tianjin. Hal ini ia lakukan agar ia dapat menguasai teknik
tradisional Wing Chun ketika masa awal Perang Dunia Kedua di Cina.
Sayangnya,
berdasarkan peraturan perkumpulan beladiri loka, Chen harus bertarung melawan
para master dari sekolah beladiri lainnya yang ada di komunitas tersebut
sebelum ia akhirnya bisa membuka sekolah beladirinya sendiri. Film tersebut
menyajikan beberapa pertarungan yang melibatkan pertunjukan senjata kuno dari
Cina klasik dan duel yang sangat penting. Mendekati akhir film, Chen
menggunakan pedang kupu-kupu Wing Chun untuk mengalahkan
puluhan musuh banyaknya yang juga master dari beladiri lainnya di gang sempit.
Hung Chung-nam di
Ip Man 2
Karakter bermana
Hung Chun-nam, seorang grandmaster Hung Kuen, aliran beladiri dari Cina
Selatan, diperankan oleh Sammo Hung yang juga menjadi pengatur koreo di film
tersebut. Sama seperti yang dilakukan Chen Shi di The Final Master, Ip dipaksa
oleh Hung untuk menghadiri acara pertarungan perayaan khusus yang bertujuan
untuk memastikan kemampuannya sebelum membuka sekolah beladirinya sendiri.
Ip menghadiri
perayaan tersebut dan mengalahkan dua penantangnya sebelum akhirnya bertarung
seri dengan penantang ketiga, yaitu Hung. Duel final mereka sangat terkenal
karena pertarungan dua pria ini dilakukan untuk menentukan di mana mereka akan
duduk di rumah teh Cina. Adegan bertarung yang dirancang dengan apik
memenangkan penghargaan untuk Koreo Film Aksi Terbaik di perhelatan ke-30 Hong
Kong Film Awards tahun 2011.
Siu Long di Ip Man 3
Bicara soal Wing
Chun atau kehidupan Guru Ip, tentu saja ada satu nama yang berkaitan erat
dengan mereka, yaitu aktor mendiang Bruce Lee. Produser yang memprakarsai Ip
Man 3 sepertinya memiliki pandangan dan tujuan yang sama di film ini. Dapat
dilihat dari film ini, Lee atau Siu Long yang diperankan oleh aktor Danny Chan,
memutuskan untuk masuk ke sekolah beladiri milik Ip dan berharap menjadi
penerus dari sang guru besar.
Ip kemudian
mengajukan beberapa tes untuk Lee, salah satunya dengan melemparkan rokok-rokok
dengan cepat terus menerus. Hal ini ia lakukan untuk melihat kemampuan Lee
dalam memukul tiap batang rokok. Meski pun Ip tidak menerima Lee dalam film –
mungkin karena sikap arogan Lee – di kehidupan nyata, Lee merupakan murid Ip
yang paling disiplin hingga akhir hayatnya dan pada akhirnya menjadi seorang
bintang beladiri internasional hingga kematiannya yang cukup awal di tahun 1973
ketika Bruce Lee berusia 32 tahun.