Sekelompok pedagang keliling pada aman Edo; Salah satu metode penyamaran ninja yang cukup terkenal. Dari Ukiyo-e Hiroshige
|
Dari beragam teknik yang perlu dipelajari oleh Shinobi, Shichihode
(七方出) adalah salah satu teknik yang paling berguna untuk
penyusupan dan spionase. Shichihode, yang bisa diartikan sebagai "7
arah", adalah penyamaran yang berkaitan dengan profesi atau kelas sosial
tertentu yang digunakan oleh macam -macam ninja untuk berkelana tanpa
diketahui untuk menjadi mata-mata di wilayah lain.
Penyamaran yang disebutkan dalam the Shoninki (正忍記), yang ditulis pada akhir abad 17 saat Shogun Tokugawa
menguasai dan memiliki jaringan mata-mata di seluruh wilayah Jepang. Namun,
penyamaran ini sangat mungkin digunakan juga pada beberapa abad sebelumnya,
khususnya selama jaman Sengoku, saat peperangan berada pada puncaknya.
Untuk lebih mengerti mengapa Shinobi menyamar menggunakan profesi
tertentu, perlu diketahui bahwa selama jaman Muromachi dan Edo, perjalanan ke
daerah lain diatur sangat ketat. Orang tidak bisa bergerak bebas ke daerah lain
kecuali dengan beberapa pengecualian.
Dengan memanfaatkan pengecualian tersebut, Ninja bisa melewati
beberapa titik pengawasan tanpa dihentikan atau diinterogasi oleh pihak
berwenang setempat.
Komusō (虚無僧)
Komusō
adalah pendeta miskin yang sangat terkenal karena pakaian mereka yang unik.
Mereka menggunakan topi seperti keranjang yang terbuat dari jerami
disebut dengan Tengui (天蓋) yang dibuat hingga
menutupi wajah; sangat berguna bagi Ninja. Mereka juga membawa seruling untuk
melakukan Suizen (吹禅) dan memiliki ijin untuk
bepergian serta membawa pedang selama jaman Edo. Dua hal tersebut dan juga
Tengui menjadikan Komuso salah satu Penyamaran Ninja yang paling berguna dan
efektif. Namun, karena keuntungan tersebut, Komusō mulai diatur secara terpisah
selama jaman Edo. Saat Shinobi melakukan penyamaran sebagai Komusō, ia harus
bisa memainkan seruling dan berperilaku seperti pendeta.
Yamabushi (山伏)
Yamabushi adalah pertapa di gunung yang mempraktikan Shugendō (修験道). Mereka biasanya menggunakan tudung atau
topi jerami dan Kesa (袈裟). Mereka juga membawa
tongkat logam atau kapak, khususnya jika mereka akan memulai perjalanan
meditasi di gunung. Seperti Komusō,
karena mereka sering dikaitkan dengan pihak biara, mereka memiliki ijin untuk
bepergian secara bebas ke berbagai daerah. Dulunya, Yamabushi dikaitkan dengan makhluk mistis seperti Tengu (天狗) dan kadang terlibat dalam urusan
militer.
pelatihan yamabushi di hutan |
Shukke (出家)
Shukke adalah pendeta Budha yang berkelana ke berbagai daerah untuk
menyebarkan agama, berlatih, dan mengunjungi berbagai kuil. Bahkan beberapa dalam
tradisi Budha, wanita pun bisa menjadi seorang Shukken. Karena Shukken adalah
seorang peziarah, mereka tidak ditanyai saat melintasi berbagai titik pengawasan di seluruh
Jepang, mereka juga bisa membawa pedang selama jaman Edo.
Shōnin (商人)
Shōnin merupakan pedagang dan memiliki ijin untuk bepergian secara
bebas di Jepang. Mereka tidak boleh membawa pedang panjang selama jaman Edo, dan
jika seorang Ninja ingin menyamar sebagai shonin, mereka harus bisa menjual barang - barang tertentu dan mempelajari dialek-dialek lokal.
Hokashi (放下師)
Hokashi adalah penghibur jalanan yang juga memiliki ijin bepergian secara
bebas untuk melakukan pertunjukan di jalanan, seperti sulap, musik, akrobat, dan monyet. Ada yang mengatakan pertunjukkan tersebut berasal dari ajaran Budha, saat
beberapa pendeta mencoba menyebarkan agama sambil melakukan pertunjukan di
jalanan.
Sarugakushi (猿楽師)
Mereka adalah aktor Teater Nō (能) dan boleh bepergian dari satu kota ke kota lainnya
untuk melakukan pertunjukan. Mereka juga memiliki ijin untuk memasuki istana
dan tempat dengan penjagaan ketat tanpa banyak diinterogasi petugas, karena
saat itu banyak daimyo yang melindungi aktor serta sering mengundang mereka.
Uniknya, dalam beberapa pertunjukkan, aktornya harus berperang sebagai Ninja
supernatural.
aktor Noh di zaman Edo |
Masyarakat Biasa
Penyamaran menjadi masyarakat biasa adalah penyamaran yang paling sulit dan
efektif yang bisa dilakukan oleh seorang Ninja. Orang biasa seperti perajin,
petani, atau samurai tidak memiliki ijin untuk bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain.
Namun, seorang ninja yang menyamar sebagai seorang biasa sangat
sulit dikenali atau ketahuan.Hal ini membuat Ninja bisa memata-matai kelompok
lain dengan lancar saat berada di daerah musuh. Walaupun tidak memiliki
beberapa keuntungan seperti yang dimiliki oleh penyamaran yang lainnya, penyamaran ini adalah yang paling sering
digunakan karena tingkat keberhasilan penyamarannya yang tinggi.
sumber :
https://gunbai-militaryhistory.blogspot.com/2018/09/shichihode-ninjas-seven-disguises.html
seorang petani di zaman Edo |
https://gunbai-militaryhistory.blogspot.com/2018/09/shichihode-ninjas-seven-disguises.html
mantap broo, semaangat. sy baru tau domain ini btw, baru migrasi domain ya? mantappu
ReplyDeletedah lama ko bro, sory ya lama respon, hehe, tetep semangattt!!
Deletekeren lah
ReplyDeleteterima kasih
Delete